aku belaajar dari hati seorang ibu .
Ketika ia TERLUKA , maka bagai vas bunga yang PECAH .
Hanya serpihannya laah yang terlihaat dibalik keindahaan itu .
Ketika aku sadaar bahwa vas bunga itu pecah , makaa
Lalu ku sambung kembali .
Sejenak aku tersadar , meskipun vas itu telah tersambung utuh menggunakan perekat terbaik , NAMUN RETAKAKANNYA MASIH TERLIHAT , MESKI TAK BEGITU JELAS .
Begitulaah hati seorang ibu yang terluka . BAGAI VAS BUNGA~
Tanpa kita sadari , kita pasti pernah MENYAKITI hati ibu .
namun , sang ibu hanya akan TERSENYUM MENAHAN SAKIT SERTA AIR MATA , lalu berkata "ya tuhan , tak apa . mungkin ini memang salahku . semoga setelah kejadian ini ia bisa menjadi anak yang lebih baik ".
sadarkah ? begitu mulia hati ibu , BAGAI BIDADARI .
Ketika malam , ia tidur .
Ku duduk disampingny .
ku tatap waajahny , sungguh cantik bagai bidadari .
Ku pandang terus menerus . BERSINAAR !
Namun , tiba2 dalam benaku muncul rasa bersalah .
"Kesalahaan yang selama ini aku lakukuan pasti sangat menyakitkaan hati ibu ." aku berkata dalam hati .
Tibaa tibaa , aku teringat akan 1 hal , bahwa suatu saat Tuhan akan menjemput ibu menuju surga.
Aku TERTUNDUK , LEMAAS ! Air mataa MENGALIR . sungguh DERAS!
Aku BERSUJUD dibawaah telapaak kaki ibu , tempat dimana surga berada.
Aku terus menangis .
"Tuhan , kusadari aku bersalaah . Ampunillah aku . Ku mohon jangaanlah Kau jemput ibuku , sebelum aku bisa membuat ibu tersenyum dan bangga. Ku ingin aku menjadi apa yang ibu inginkan . agar ibu bahagiaa . aku mencintai ibu !"


