Giri E.A a.k.a Giri Siwoni :)(28-10-95)
just ordinary girl and also a simple girl. i'm kind and friendly :p
Love my God and my Familly.
Love all of my friends.
Love Super Junior and DBSK :p
Love Siwon Super Junior~
Thanks for visited my blog .
Ada beberapa hal yang mesti kita perhatiin saat akan menghadapi UN 2009 1. Rajin berdoa, biar segalanya dipermudah oleh Yang Maha Kuasa. 2. Bikin jadwal belajar. Lebih baik kita sudah berjaga-jaga untuk menghadapi UN jauh-jauh sebelum UN. Minimal, 2 minggu sebelum UN. 3. Jaga kondisi badan. Sayangkan kalo tiba-tiba pas UN sakit. 4. Lebih baik jangan belajar di malam hari. Pergunakan waktu malam untuk istirahat. 5. Hindari Sistem belajar Kebut Semalam. Lebih baik H-1 dipergunakan untuk mengulas materi saja, dan mempersiapkan peralatan teknis. 6. Simpan baik kartu peserta ujian. Hilang, berarti cari masalah. 7. Siapin peralatan tulis standar kayak pensil 2B, rautan, penghapus karet, dan papan jalan. Jangan sampai ketinggalan, dan lebih baik bawa pensil dan penghapus karet minimal 2. 8. Sebelum ngerjain soal, pede aja, jangan terlalu percaya sama kunci jawaban yang beredar. 9. Kerjakan soal yang kita anggap mudah dulu, sehingga masih ada waktu buat ngerjain soal yang susah. 10. Jangan lupa rajin mengkonsumsi vitamin dalam dosis wajar yabg dapat meningkatkan daya ingat dan kosentrasi.
Kadang rasanya ga enak ya kalau sahabat kita lagi punya masalah tapi dia ga kasih tau kita apa itu masalahnya, sedangkan temen-temen yang lain tau. Kadang itu membuat kita merasa kalau dia begitu karena kita, jadi masalah dia itu adalah kita. well, ini sebenernya kenyataan-- kenyataan yang lagi terjadi pada diri gue sendiri. sebenernya bingung juga apa yang mesti gue lakuin. pertama gue udah coba tanya dia kenapa, tapi dia bilang cuma lagi ada masalah sama seseorang yang gue kenal. tapi kok kayaknya dia marah lagi , dan untuk yang kedua kalinya gue tanya kenapa , dia cuma jawab ga kenapa-kenapa. jujur, rasanya jadi serba salah banget. Kita salah , tapi ga tau dimana letak kesalahannya. Gue juga jadi ngerasa diri gue tuh egois dan jahat. please kasih tau apa salah gue. minimal kalo gue tau apa kesalahannya, gue bakal coba buat ga ngelakuin kesalahan itu lagi. Sebenernya gue iri sama dia, dia bisa dengan gampang marah dan gampang dimaafin sama orang lain. Jujur aja lama-lama MUAK tau. Nah, sekarang masa gue mesti sujud di kakinya supaya dia bilang apa kesalahan gue ? yang bener aja dong. Sebenernya gue udah anggep dia sahabat baik gue, tapi mungkin dia ga ngerasain apa yang gue rasa. okey, gapapa gue masih punya temen yang lain. Lagian waktu gue di JHS udah galama , bisa diitung pake jari. Bue bye kawan haha
well guys, pada artikel ini gue muat sedikit mengenai kandungan coklat.
Enjoy reading ...
Cokelatmengandung alkaloid-alkaloid seperti [[teobromin]], fenetilamina, dananandamida, yang memilikiefekfisiologisuntuktubuh. Kandungan-kandunganinibanyakdihubungkandengantingkat serotonin dalamotak. Menurutilmuwancokelat yang dimakandalamjumlah normal secarateraturdapatmenurunkantekanandarah. Cokelathitamakhir-akhirinibanyakmendapatkanpromosikarenamenguntungkankesehatanbiladikonsumsidalamjumlahsedang, termasukkandungan anti oksidannya yang dapatmengurangipembentukanradikalbebasdalamtubuh.
Kandungan pada coklat
ÒTeobromidaataudimethylxanthine Bijibuahcokelatmengandungteobromidaataudimethylxanthine;demikianjugakulitbiji, kulitbuah, dandaunmudanya. Keduasenyawatersebutdipercayamampumerangsangkontraksiotot.
Antioksidanfenol Antioksidanfenol yang terkandungdalamcokelatadalahpenyebabmengapaorang yang mengonsumsicokelatbisaberusialebihpanjang. Cokelatmempunyaikemampuanuntukmenghambatoksidasikolesteroljahatdanmeningkatkanfungsikekebalantubuh, sehinggadapatmencegahrisikopenyakitjantungkoronerdankanker.
ÒAlkaloid Cokelatmengandung alkaloid-alkaloid sepertiteobromin, fenetilamina,dananandamida, yang memilikiefekfisiologisuntuktubuh. Kandungan-kandunganinibanyakdihubungkandengantingkat serotonin dalamotak. Menurutparailmuwan, cokelat yang dimakandalamjumlah normal secarateraturdapatmenurunkantekanandarah.
Rasa aslibijicokelatsebenarnyapahitakibatkandungan alkaloid, tetapisetelahmelaluirekayasaprosesdapatdihasilkancokelatsebagaimakanan yang disukaiolehsiapapun.
ÒLemak Bijicokelatmengandunglemak 31%. Sepertigalemak yang terdapatdalamcokelatadalahasamoleatyaituasamlemaktakjenuh. Sebuahstudiepidemiologismenyimpulkanasamoleatmemilikiefekpositifbagikesehatanjantung.
ÒKarbohidratdidalamcokelatsekitar 14%.
ÒProtein 9%. Protein cokelatkayaakanasam amino triptofan, fenilalanin, dantyrosin.
ÒPolifenol Meskimengandunglemaktinggi, namuncokelatrelatiftidakmudahmenjadianyirkarenakadunganpolifenol-nya. yang berfungsisebagaiantioksidanpencegahketengikan.
Okey , mungkin dari penjelasan diatas , ada beberapa kata yang ga kalian ngerti. Okey sekarang gue muat glosariumnya..
ÒPhenylethylamineadalahcairanberwarna yang terbentukdengankarbondioksida (CO 2)garamkarbonat yang solid, saatberhubungandenganlingkungan .Phenylethylaminehadirdalammakananseperticokelatdianggapsebagaipembawamaknapsikoaktif .
ÒTriptofanmerupakansatudari 20 asam amino penyusun protein yang bersifatesensialbagimanusia
ÒAsamlemakesensialmerupakansebutanbagi asam lemak yang tidakdapatdibuatsendiriolehatautidakdapatmencukupikebutuhan minimal darisuatu spesies (hewanataumanusia). Hal initerjadikarenaspesies yang bersangkutantidakmemiliki (ataumemilikitetapikurangfungsional) enzim yang bertanggungjawabdalammelakukansintesisasamlemaktersebut. ÒFenilalaninadalah pemanis buatan yang sering kita temukan dalam komposisi makanan atau minuman kemasan. Fenilalanin ditemukan berdasarkan hasil percobaan gagal dari aspartam Ditemukan pada 1965 oleh James Schslatte .
Derasnya air hujan membasahi sekujur tubuhku. Petir menggeleger keras, memacuku mempercepat langkah menyusuri jalanan sekitar rumah yamg tinggal beberapa meter lagi. Angin bertiup kencang menerbangkan dedaunan kering. Dari arah berlawanan, kulihat sesosok wanita berparas cantik tengah berlari seraya berlindung dari tiap butiran hujan dengan payung birunya.
“Mama” teriakku. Wanita itu melambaikan tangannya dan tersenyum manis.
Mama menggenggam tanganku erat-erat, begitupun aku yang tak ingin kehilangannya. Kami berbincang-bincang mengenai sekolahku. Mama menanggapinya dengan serius meski kini Ia terlihat sedikit menggigil. Mama juga begitu asyik jika diajak berbicara, hingga tak terasa kami telah tiba di depan rumah bercat oranye muda—rumahku.
Aku membukakan pagar untuk mama, mama tersenyum manis. Kami masuk kedalam rumah. Mama segera mengambilkan aku handuk berwarna putih yang tergantung di dekat pintu kamar mandi, dan telah menyiapkan air hangat untuk aku mandi.
********
Mama membuatkan aku segelas susu hangat. Diletakannya susu itu di diatas meja makan bundar bertaplak merah. Tiba-tiba saja terdengar suara tangisan. Makin lama suara itu makin terdengar. Suara tangisan itu berasal dari lantai dua. Aku dan mama segera menaiki anak tangga satu persatu.
Well, ternyata yang menangis itu adalah adikku—sebut saja Bellen. Ia menangis hanya karena kaget ketika petir menggelegar keras dan membangunkannya dari tidur. Mama mencoba menenagkannya dengan cara yang amat lembut.
********
Hujan telah reda. Udara begitu segar. Rerumputan hijau begitu menyejukan pandangan. Air menetes dari rerantingan pohon. Kupu-kupu bertebangan kian kemari. Pelangi hiasi langit biru. Aku, mama dan adikku tengah bersantai di teras rumah. Langkah sepatu terdengar menghampiri kami. senyum khasnya memancar dari mukanya yang sulit dibaca. Antara senang, gugup dan ketakutan.
Diciuminya pergelangan tangan mama.
Kakak telah pulang. Sepertibiasanya, setelah kaka berganti pakaian, aku,kakak, dan adikku selalu menonton Televisi seperti biasanya.
"Dua hari lagi mama ulang tahun loh!" Ucap kakak agak mengagetkanku.
"Kasih apa ya ?"lanjut kakak.
Aku tak berkutik, dengan mulut sedikit ternganga setelah mendengar pernyataan kakak, bukan tak bermaksud menggubris ucapan kakak.
"Weey… mau sampai kapan tuh mulut kayak gitu? Mau nunggu sampai ada lalat yang masuk apa? Kalo tuh lalat udah masuk dijamin bakal betah, gamau keluar lagi. hahaaaha" Tawa meledak-ledak dari kakak dan adikku.
Otakku masih dalam proses loading. Saat otakku telah kembali normal, aku mulai bertanya-tanya mengapa aku bisa sampai lupa bahwa esok ulang tahun mama. Entahlah! Namun, yang jelas kini perutku mulai berbunyi, minta diisi.
Kuhampiri sebuah kulkas dan mengambil sebuah cemilan kesukaanku.
"Jadi kita mau kasih kado apaan buat mama?" Tanya kakak lagi.
"Baju!" Sahut Bellen agak sedikit keras.
"Enggak. Kakak enggak setuju. Ga berkesan tau."
"Berkesan! Mama juga kan pernah ngasih kado ulang tahun, baju buat adek" Nadanya sedikit melengking tinggi.
"Stop! Jangan keras-keras, nanti mama denger." Aku mengingatkan.
"Emangnya kaka pengen kasih kado apa buat mama?" Sambungku.
"Barang antiik aja.." usul kakak.
"Ga ah. Mama kan udah punya yang kayak gitu banyak banget. Malah yang gitu yang enggak berkesan" Ungkapnya tak setuju.
"Okey. Kalau kayak gitu kita pmongin lagi aj besok." Aku menciba menengahi.
********
Dreeet… Dreeet …. Ponselku bergetar lembut. Mengalihkan perhatianku dari sebuah novel yang sedang ku baca. Tertera Kaka memanggil pada layar ponsel berkasing hitam itu.Segera ku pencet tombol berwarna hijau, pertanda menerima telepon.
"Halo" Aku mulai berbicara.
"De, kayaknya kakak enggak bisa pulang cepet deh."
"Loh kok gitu? " Aku sedikit syok.
"Kakak lupa, ternyata hari ini ada pelajaran tambahan."
"Terus gimana? Besok kan mama ulang tahun ka." Nadaku cemas.
"Apa itu lebih penting dari ulang tahun mama?" nadaku kali ini sedikit terdengar menyentak.
Tuuut…tuuut..tuuuut…
Panggilan terputus. Kenapa? Apa kakak marah?
Ku coba untuk menelepon kakak kembali, namun mailbox.
Aku sedikit menyesal tadi agak membentak kakak. Otakku menjadi runyam—memikirkan kakak dan mama.
"Kakak , ayo beli kado kak, buat mama!" Bellen mengagetkanku.
********
Jam sudah menunjukan pukul 16.30. Aku mulai menuruni anak tangga, mencari mama.
Mama sedang bersantai di ruang keluarga sambil membaca buku.
"Tadi kakak telepon, dia bilan maaf banget pulang telat. Memang ada apa sayang?" Tanya mama penasaran.
"oh enggak da apa-apa kok ma."
********
Matahari mulai terbenam. Burung-burung tak berkicauan lagi, hanya melayang-layang di langit berwarna oranye kemerahan. Aku duduk di teras belakang. Kulihat sebuah bayangan dibelakangku pada keramik teras. Segera ku palingkan mukaku.
"Maaf kakak telat." Muka kakak seperti muka orang yang bersalah.
"Ya. Enggak apa-apa kok kak"
"Tapi tadi kakak udah beli hadiah buat mama. Soalnya kaka pikir kita enggak akan keburu kalau beli."
Kakak mengajakku menuju kamarnya, adik mengikuti dibelakang.
********
Kakak mengeluarkan sebuah barang yang cantik dari kantongnya—Sebuah guci berbentuk boneka dengan ornament yang klasik tapi mewah, berwarna oranye, kuning dan putih. Ukurannya tidak begitu besar, tapi tidak juga kecil. Kakak menaruhnya dipinggir meja sebelah buku. Kami berseri-seri memandangi benda itu dari kejauhan. Sungguh cantik.
Tiba-tiba… Praaang.. Benda cantik itu tergeletak di lantai. Kini yang terlihat hanyalah serpihan-serpihannya.Aku kaget sekaligus sedih. Mama terkejut lalu meminta maaf.
"Ini punya siapa? Maaf. Mama benar-benar enggak tau." Ucap mama kaget.
Aku enggak bias menyalahkan mama sepenuhnya karena memang mama tidak sepenuhnya berselah. Kamilah yang bersalah. Membiarkan benda secantik itu berada di ujung meja sebelah pintu.
"I…ituu… ta..tadinya hadiah ulang tahun buat mama." Bellen menjawab terbata-bata.
Air mata berlinang dari mata mama yang indah, terpancar perasaan bersalah.
"Mama benar-benar minta maaf, sekaligus, terimakasih."
"Ini semua gara-gara kakak" Teriak Bellen dengan tangis tersendu-sendu.
"Loh kok jadi nyalahin kakak?" Kakak tidak menerima dengan ekspresi marah bercampur kesal.
"Ya harusnya tadi kakak enggak naro itu dipinggir."
"Tapi kamu juga jangan marah gitu. Kakak enggak sengaja. Lagian yang beli barang itu kakak" Jawab kakak sedikit sombong.
Aku hanya bisa terdiam, meratapi apa yang telah terjadi.
"Oh enggak ikhlas?" Tanya Bellen membentak.
Aku sedikit muak, tidak tahan dan serasa ingin menangis.
"Kenapa jadi pada bertengkar? Mama tidak menyalahkan siapa-siapa. Mama berterimakasih pada kalian semua."
"iya yah, Cuma kayak gitu aja diperebutin. Barang murah!"
"Kata siapa? mahal tau." Kakak menjawab
"Coba aja kalau beli baju yang mahal dan bagus, pasti ceritanya enggak kayak gitu."
"Tuh kan! Kamu selalu nyalahin kakak."
"Beli kado itu harus yang bener-bener bagus. Bukan guci!" Bellen masih menyalahi kakak.
"Sudah. cukup! Mama tidak menilai suatu barang dari corak maupun harganya, tapi dari niatnya." Sahut mama.
"Maaf ma." Jawabku
"Yang mama inginkan di hari ulang tahun mama adalah perhatian kalian. Bukan keributan seprti ini. Mama hargai niat kalian membeli hadiah untuk mama."
"Seharusnya yang kalian salahkan adalah mama. Karena mama yang memecahkan barang itu, meski enggak sengaja."
"Enggak kok ma,kakak yanag salah."
"Enggak. Ade yang salah." Maafin ade ya kak!" Seru ade seraya memeluk kakak.